POLRES MAJALENGKA - Warga Desa Leuweunghapit Kecamatan Ligung Sabtu
(9/4) pagi sekitar jam 10.00 dikejutkan dengan jeritan dan tangisan histeris
dari rumah Caryem dan Candra, dan mereka langsung menuju sumber suara. Ternyata
kepala keluarga kedua orang itu Tar (42) meninggal dunia dengan cara gantung
diri (gandir). Warga belum berani menurunkan Tar, dan menghubungi Polsek Ligung
untuk tindakan lebih lanjut.
Winong (45), salah seorang tetangga Tarmenyebutkan korban tergantung
pada kusen dengan seutas tali kamar tidurnya. “Dengar-dengar dari obrolan dengan tetangga lain, almarhum katanya ada
sangkut-paut hutang. Mungkin stres tidak bisa bayar dan kepikiran terus,
makanya mengambil jalan pintas dengan bunuh diri seperti itu,” ujarnya
kepada Radar.
Di tempat yang sama Kepala Puskesmas Ligung Endang Triana
mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan luka akibat
penganiayaan. “Sementara ini kematiannya
murni bunuh diri, ini diperkuat dengan bekas jeratan tali di leher korban serta
tanda-tanda lain yang umum bila ada korban gandir, seperti mengeluarkan cairan
dan kotoran,” ungkapnya.
Kapolsek Ligung AKP TOTO SUMARTO menambahkan, dari keterangan istri dan
anak Tar serta tetangga, dugaan sementara Tar bunuh diri karena terlilit utang.
Seperti dikatakan petugas medis, lanjut kapolsek, meninggalnya Tar adalah bunuh
diri murni dan belum ditemukan unsur penganiayaan seperti luka kekerasan dan
lainnya. “Nanti kita dalami lebih jauh,
untuk lebih lengkapnya Tar kita otopsi ke RSUD Majalengka,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar