POLRES MAJALENGKA - Oknum guru bernama Yahya Sumantri. Guru salah satu
SMP di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka tersebut dilaporkan kepada
pihak berwajib karena diduga telah melakukan tindakan asusila kepada salah satu
siswinya. Guru yang telah bersertifikasi ini dikabarkan telah melarikan diri,
dan sedang dalam pencarian pihak berwajib.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, perbuatan memalukan Yahya ini
terjadi di luar lingkungan sekolah beberapa waktu lalu. Waktu itu, Sabtu
(9/4), Yahya dengan dalih ada keperluan yang berkaiatan dengan mata pelajaran
kesenian memanggil salah satu siswi, sebut saja Melati.
Tanpa menaruh rasa curiga Melati kemudian mendatangi guru
tersebut. Entah karena apa, siswi kelas VIII tersebut menurut saja ketika
dibawa Yahya ke salah satu tempat di kawasan Cipanas Kabupaten Sumedang.
“Pertama saat ditelepon,
Melati berasalasan masih di sekolah karena ada kegiatan ekstrakulikuler, namun
sampai sore dia belum pulang hingga menjelang sholat Mahrib” ungkap salah seorang
kerabat korban Cece, Kamis (21/4).
Saat itu pihak keluarga sudah mulai panik dan mencari ke rumah sejumlah
temannya. Dari informasi teman korban diketahui kalau Melati keluar bersama
Yahya. Untuk memastikan kebenaran informasi yang diperoleh dari temannya, pihak
keluarga melakukan crosscek ke rumah Yahya yang masih berada di kawasan
Kadipaten.
”Ketika ditanyakan kepada
keluarganya, ternyata Yahya juga tidak ada dirumah. Saat itu kami semakin
kuatir, karena handphone Melati juga tidak dapat dihubungi” ucapnya.
Melati kata Cece baru pulang kerumah keesokan harinya, Minggu (10/4))
sekitar Pukul 15.00 WIB. Karena terlihat kelelahan, orang tua Melati tidak
banyak bertanya dan membiarkan ketika dia langsung masuk ke kamarnya.
Baru beberapa jam kemudian orang tuanya menanyakan mengapa dia tidak
pulang.
“Meski awalnya banyak diam,
namun setelah didesak akhirnya Melati menceritakan semua yang telah
diperbuat oleh gurunya selama tidak pulang kerumah,” jelasnya.
Sebelum melakukan tindakan bejatnya Yahya sempat memberI korban segelas
minuman. Setelah itu Melati tidak mengetahui lagi apa yang terjadi.
“Dari pengakuan anak saya
perbuatan itu tidak dilakukan atas dasar suka sama suka, sebelumnya
Yahya memberinya minuman segar. Setelah itu dia tidak tahu apa yang
terjadi”
tambah orang tua korban yang minta untuk tidak disebutkan namanya.
Pihak sekolah yang dikonfirmasi tentang adanya tindakan tidak
terpuji yang dilakukan oleh oknum guru kepada siswinya tidak
membantah.
“Ini Aib, Yahya adalah salah
satu guru disekolah ini, dan kami sangat menyesalkan perbuatan yang telah
dilakukan,”
ujar Imanul Budi, humas sekolah yang berada di jalur Kadipaten-Cirebon
tersebut.
Dikatakanya, pihak sekolah telah mengetahui semua perbuatan yang
dilakukan oleh Yahya terhadap salah satu siswinya. Bahkan pihak sekolah bersama
keluarga korban telah melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib.
”Kasus ini sudah kami
laporkan, dan pihak sekolah telah menyampaikan penyesalan serta permintaan maaf
pada keluarga korban,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihak sekolah juga berupaya untuk membantu petugas
untuk segera menemukan pelaku yang sejak kejadian tersebut tidak diketahui
keberadaanya.
“Tidak tahu ada dimana keberadaan
guru tersebut sekarang, keluarga yang mengaku tidak mengetahui keberadaanya
sekarang ini.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar