Senin, 07 Desember 2009

APARAT DITUNTUT MEMBONGKAR DALANG AKSI TEROR SMS DI KEDUNGSARI

Minggu-minggu ini ketenangan masyarakat Desa Kedungsari Kecamatan Ligung terusik dengan adanya perbuatan iseng tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh sekelompok orang ini sangatlah meresahkan masyarakat Kedungsari mereka melakukan teror via SMS yang ditunjukan kepada pamong desa, kuwu, dan beberapa masyarakat.
Bahkan disamping itu ada sekelompok orang melakukan penggalangan tanda tangan yang diduga palsu untuk menjatuhkan seseorang.Kejadian ini tentu saja menjadikan kakisruhan dimasyarakat Kedungsari. Spontan saja orang yang dipalsukan tanda tangannya melaporkan kejadian ini kepihak Kepolisian.
Proses penyelidikan masalah tanda tangan palsu belum selesai masyarakat dihebohkan kembali dengan teror SMS yang nadanya mengancam ini ditunjukan kepada Pamong Desa dan Kuwu bahkan teror SMS itu sempat masuk ke HP Kanit Reskrim Polsek Ligung AIPTU Enang Supyansori.
Kapolsek Ligung AKP Nebmullah melalui Kanit Reskrim AIPTU Enang mengatakan ketenangan masyarakat Desa kedungsari sekarang lagi digoncang dengan beredarnya SMS teror dan penggalangan tanda tangan yang diduga palsu. Pelakunya sampai saat ini dalam tahap penyelidikan sedangkan nomor HP yang melakukan teror nomornya sudah tercatat di pihak kepolisian.
Masyarakat diharap tenang jangan terpancing oleh provokasi pihak yang ingin mengacaukan keamanan Desa Kedungsari. Percayakan kepada kepolisian karena penyelidikan terhadap pelaku sedang berlangsung "tutur Kanit Reskrim".
Setiap hari masyarakat selalu memperbincangkan siapa dalang dari semua kejadian ini baik penggalangan tanda tangan yang diduga palsu maupun beredarnya teror melalui Via SMS. Inilah beberapa SMS yang sempat diterima dari salah satu no HP 08782951xxxx. Dengan bahasa daerah disana ."Coro wong Kedungsari wis ora seneng ning ira, ira gage mundur trus daftar dadi malaikat bae.Laun ira ora mundur ira nang wong Kedungsari di santet". "Lebe Bedul nyong orawedi ning sira bagen sampe lapor meng pengadilan Polres, kita wedi ning pengadilan aherat. kien ira enak-enak mangan duit masjid, inget pengadilan akherat coy !!!".
"Kades Udin sing paling ganteng kita dulu pihake Mistara lan dudu pehake Masda Bedul tapi lamun jeblosan Mistara masyarakat pasti berontak". "Heh bego kari sampe akening Masda bedule tinggal pilih jabatan apa badan jare dukun santete poko ne langka tebu a lot".
"Aja bingung-bingung pa kuwu wong wadon pirang-pirang,"aja akeh certita pokoke Masda ora gage mudun SANTET !,tinggal pilih eman ning jabatan apa emaning badan". "Cung Udin Kadus kita mewakili rakyat yang tertindas pokoke Masda bli gage mudun pasti di santet kita wis konsul karo dukun Cimangi lan Leuweung Hapit siap nyantet". itulah sebagian dari SMS yang bernada mengancam terhadap sekelompok orang yang dilakukan oleh sekelompok lain yang tidak bertanggung jawab. Sehingga pihak kepolisian dituntut untuk membongkar semua kejadian ini untuk terciptanya kembali kedamaian dan ketentraman di Desa Kedungsari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar